Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

GEMPA BUMI ( SEISMIK )

1. Pengertian Gempa Bumi
Terjadinya gempa bumi disebabkan oleh pelepasan kekuatan yang berada dalam bumi. Prosesnya berupa energy potensial yang di ubah menjadi energy gerak. Dengan demikian gempa bumi adalah sentakan asli yang bersumber dari dalam bumi yang merambat melalui permukaan dan menerobos bumi. Karena keseimbangannya terganggu, batuan kulit bumi menjadi bergetar sampai tercapai keseimbangan kembali. Oleh karena itu, getarannya mula-mula keras, tetapi makin lama makin lemah dan akhirnya berhenti. Penyebab timbulnya gangguan keseimbangan itu bermacam macam, diantaranya adalah peristiwa vulkanisme, tektonisme, dan karena tanah runtuh.


2. Jenis jenis gempa bumi

( a ) Berdasarkan peristiwa yang menimbulkan gempa

● Gempa Tektonik
Gempa tektonik yaitu gempa bumi yang terjadi karena adanya tenaga tektonik. Gempa jenis ini sangat hebat dan sering menimbulkan malapetaka yang besar dan meliputi daerah yang luas.Gempa tektonik di sebabkan oleh pergeseran di dalam bumi yang terjadi secara tiba-tiba dan berhubungan erat dengan gejala pembentukan pegunungan. Menurut penyelidikan, 90 persen dari seluruh gempa adalah gempa tektonik.

● Gempa bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik yaitu gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung api. Pada umumnya termasuk gempa bumi yang lemah dan hanya terasa di daerah sekitar gunung api itu saja. Gempa bumi vulkanik hanya merupakan bagian terkecil dari seluruh gempa bumi, rata rata hanya 7 persen.

● Gempa bumi runtuhan atau gempa terban
Gempa bumi runtuhan jarang sekali terjadi dan hanya 3 persen dari seluruh gempa bumi. Gempa ini dapat terjadi di daerah kapur atau daerah pertambangan.
(b) Berdasarkan episentrum gempa

● Gempa linier, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk garis. Gempa tektonik merupakan gempa linier, karena tanah patahan merupakan sebuah garis.

● Gempa Sentral, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk titik. Gempa Vulkanik dan gempa runtuhan umumnya termasuk jenis ini.

(c) Berdasarkan hiposentrum gempa atau jarak pusat gempa

● Gempa dalam, yaitu jika hiposentrumnya terletak antara 300 sampai 700 km di bawah permukaan bumi. Sampai saat ini tercatat gempa terdalam mencapai 700 km.
● Gempa intermidier, yaitu gempa yang hiposentrumnya terletak antara 100 sampai 300 km
● Gempa dangkal, jika hiposentrumnya terletak kurang dari 100 km

(d) Berdasarkan jarak episentral
● Gempa setempat, jika jaraknya kurang dari 10.000 km
● Gempa jauh, jika jaraknya sekitar 10.000 km
● Gempa sangat jauh, jika jaraknya lebih dari 10.000 km.

(3) Istilah istilah gempa

Dalam ilmu seismologi (ilmu yang mempelajari gempa bumi) di kenal bermacam macam istilah gempa bumi yaitu sebagai berikut.
(a) Hiposentrum, yaitu titik atau garis tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa, letaknya di dalam litosfera pada kedalaman yang bervariasi, di laut jawa tercatat hiposentrum yang dalamnya 700 km, sedangkan di lepas pantai barat Sumatra selatan, jawa dan Nusa Tenggara hiposentrumnya hanya mencapai kedalaman 50 km.
(b) Episentrum, yaitu titik atau garis di permukaan bumi atau permukaan lautbtempat gelombang permukaan mulai di rambatkan atau tempat gelombang primer dan sekunder pertama kali mencapai permukaan bumi atau permukaan laut
(c) Gelombang gempa dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

● Gelombang longitudional atau gelombang primer. Gelombang ini dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan litosfera secara menyebar dengan kecepatan antara 7 sampai dengan 14 km per detik dan mempunyai periode 5 sampai dengan 7 detik. Gelombang inilah yang pertama kali di catat di sebuah seismograf.
● Gelombang transversal atau gelombang sekunder Gelombang ini bersama sama gelombang primer dirambatkan dari hiposentrum ke segala arah di dalam lapisan litosfera dengan kecepatan antara 4 sampai dengan 7 km per detik dan mempunyai periode antara 11 sampai dengan 13 detik. Karena kecepatannya lebih kecil dari pada gelombang longitudional maka gelombang transversal di catat setelah gelombang primer.
● Gelombang panjang atau gelombang permukaan Gelombang ini di rambatkan mulai dari episentrum kemudian menyebar ke segala arah di permukaan bumi dengan kecepatan antara 2,5 sampai dengan 3,9 km per detik. Gelombang ini mengiringi gelombang primer dan sekunder serta merupakan gelombang perusak.

(4) Alat Pengukur Gempa

Alat yang di gunakan untuk mengukur gempa dinamakan seismograf. Pada dasarnya seismograf terdiri atas massa yang bebas dari getaran gempa pada saat gempa berlangsung, yang di namakan stasioner. Apabila pada massa stationer di pasang jarum dan ujung jarum tersebut di letakkan pada benda lain yang di pancangkan di tanah maka pada saat bumi bergetar, antara massa stationer dengan benda itu akan terjadi gesekan yang berupa goresan. Goresan tersebut merupakan gambar getaran gempa yang di catat. Ada dua macam seismograf, yaitu sebagai berikut.
(a) Seismograf horizontal
Seismograf horizontal yaitu alat untuk mencatat getaran bumi pada arah mendatar. Seismograf horizontal terdiri dari sebuah massa stasioner yang di gantung dengan tali. Di bagian bawah massa stasioner terdapat jarum yang ujungnya di sentuhkan pada permukaan silinder yang berputar searah jarum jam. Tiang penopang silinder itu di pancangkan di tanah. Pada waktu getaran gempa berlangsung, silinder bersama sama dengan bumi bergetar pula, sementara massa stasioner tidak terpengaruh oleh getaran itu, terbentuklah goresan pada silinder yang di sebut seismogram.
(b) Seismograf vertical
Seismograf vertical yaitu alat yang di gunakan untuk mencatat getaran gempa vertical. Massa stasioner pada seismograf di tahan sebuah tiang dengan engsel. Tangkai tersebut bersama dengan massa stationer di tahan sebuah pegas untuk mengimbangi adanya gravitasi bumi. Ujung massa stasioner yang berjarum disentuhkan pada silinder yang di pasang vertical pula. Jadi, untuk menentukan arah datangnya gempa tersebut, harus di pasang tiga seismograf yaitu satu seismograf vertical dan dua seismograf horizontal.


Penerbit PT PABELAN Surakarta, Fisika 2 a Untuk SMU

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS